Hai :)
Terima kasih untuk teman-teman yang telah bersedia membaca cerita skoliosis saya. Hari demi hari berlalu, banyak hal yang berubah.
Beberapa teman telah membaca cerita skoliosis saya dan mendukung saya sepenuhnya untuk melakukan operasi. Setiap saya membahas hal ini dengan Mama, Mama akan mulai meneteskan air mata dan mengatakan, "Bagaimana jadinya bila terjadi sesuatu dengan dirimu? Aku tak akan tau harus berbuat apa". Seberapa keras saya berusaha meyakinkan Mama bahwa saya akan baik-baik saja, pembicaraan ini tetap berakhir dengan air mata dan kekhawatiran.
Awalnya saya berpikir mungkin tidak akan apa-apa bila saya memang harus pergi lebih cepat, tapi tidak! Saya merubah cara berpikir ini. Saya tidak boleh melupakan bahwa masih sangat banyak orang yang sangat menyayangi saya. Saya akan terluka bila melihat orang yang saya sayangi terluka, begitu juga yang mereka rasakan. Saya tidak ingin ada yang sedih karena saya, apalagi karena skoliosis ini. Bila saya bisa hidup normal, saya bisa bekerja lebih keras untuk mendapatkan hidup yang lebih baik bagi Mama. Hidup ini pilihan, ketika kita punya pilihan yang lebih baik, kenapa harus melihat ke pilihan lain yang hanya membuat kita sedih?
Saya akan rajin berusaha meyakinkan Mama hingga air mata itu bukan lagi menjadi masalah bagi kami. Saya berjanji pada diri sendiri akan berusaha untuk mencari jalan keluar. Ohya, sudahkah saya memberitahu anda bahwa saya telah berhenti dari pekerjaan saya, dan rasa nyeri tersebut semakin berkurang seiring berjalannya waktu :D Yohooo~ Sekarang saya juga sudah hidup lebih sehat dan memperhatikan gaya hidup yang baik. Ayo hidup sehat !
Beberapa jam yang lalu, saya memulai kegiatan browsing saya dengan menonton salah satu video di youtube. Ini video yang sangat bagus ! Saya akan sangat senang bila anda meluangkan sedikit waktu untuk menontonnya.
1. Yang Pei
Yang Pei adalah seorang wanita China yang tidak memiliki kedua lengan. Dia kehilangan lengannya saat berumur 9 tahun karena tidak sengaja menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi yang mengakibatkan kedua lengannya harus diamputasi. Yang Pei memiliki keahlian menyulam dengan kedua kakinya, dia bahkan sanggup hidup mandiri dengan kedua kakinya. Yang Pei sangat cantik dan ceria. Dia melalui banyak masa sulit. Lalu Yang Pei mengikuti China Dream Show yang mengubah hidupnya. :)
Bila video diatas tidak dapat diputar, silahkan buka www.youtube.com dan masukkan keyword "China Dream Show Yang Pei".
2. Katelyn
Katelyn adalah remaja Amerika, sama seperti saya, dia juga seorang Scolioser. Katelyn telah menjalani operasinya dan yah, saya merasa takut ketika melihat meja operasi di video tersebut, melihat bagaimana jahitan-jahitan pasca operasi tersebut. Tapi bukan itu yang penting, melainkan bagaimana Katelyn melalui semua itu. Kita hanya butuh keberanian, keberanian untuk melalui saat-saat yang sulit. Then everything will be alright. Thanks Katelyn :)
Katelyn's Scoliosis Story
3. Brittney
Brittney juga sama seperti saya dan Katelyn, scolioser. Brittney telah melakukan operasinya pada usia 13 tahun. Ohya, Brittney itu seorang pemain baseball wanita. Keren bukan? Saya sangat iri melihat kegigihan Brittney. Akankah saya memiliki hal tersebut? Anda akan melihat foto pernikahan Brittney pada akhir video, that's so sweet >.< Videonya tidak bisa ditampilkan di blog ini, tapi Anda bisa melihatnya dengan klik di SINI.
Tiga orang yang saya sebutkan tadi hanya segelintir orang yang berhasil melalui saat-saat sulit dalam hidupnya. Masih banyak sekali nama orang yang belum saya sebutkan.
Saya mungkin berbeda, tapi itu tidak berarti saya buruk.
Hidup mungkin tidak mudah dijalani, tapi itu tidak berarti hidup ini sulit.
Setiap orang berhak untuk menangis ketika sedih.
Ingatlah wajah-wajah orang yang kita sayangi, lalu tersenyumlah.
Lalu segalanya akan terasa lebih mudah.
Fera Leo
A Scolioser
Tidak ada komentar:
Posting Komentar